CLOUD COMPUTING
Pada Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi
keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di
tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga
media sosial.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)
merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi
yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga
aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan
program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi
mereka melalui komputer dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam
Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi
dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data,
juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat
teknologi berbasis sistem cloud.
Salah satu keunggulan
teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara
terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia
layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot
repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media
penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
- Keamanan Data
Keamanan data pengguna
dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan
Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi,
dll.
- Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud
menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada
dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu,
pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan
data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu
praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita
dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
- Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian
inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan
pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket
layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya
royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan
lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT
ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord
Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing,
Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga
dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem
Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan
mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke
pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.
Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut
mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan
program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM
(Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah
data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung
ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan
instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga
instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di
beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software
untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data
dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas
data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung
melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Bagaimana cara mengadopsi Cloud Computing?
Ada dua pendekatan umum untuk mengadopsi Cloud Computing : pendekatan tradisional
dengan melakukan pengembangan dari waktu ke waktu, atau pendekatan langsung
dengan migrasi langsung dari sistem yang berjalan dipublic cloud.
Dimulai dengan pendekatan tradisional ...
Pendekatan tradisional adalah pendekatan di mana anda melakukan
transformasi secara bertahap, dengan setiap tahap adalah pengembangan dari
tahap sebelumnya. Langkah pertama adalah mengadopsi teknologi virtualisasi
server (VMware, Hyper-V dll) dan menggunakannya di seluruh platform perangkat
keras yang dibeli dengan spesifikasi khusus; langkah berikutnya adalah
mengadopsi layer manajemen dan otomatisasi yang memungkinkan anda untuk
meningkatkan pemanfaatan investasi dari infrastruktur dan mulai memberikan
layanan yang lebih konsisten; selanjutnya mengadopsi kerangka IT Service
Management yang baru, mengotomatisasi permintaan layanan dan proses
provisioning, dan menerapkan sebuah mekanisme tagihan internal (chargeback);
kemudian setelah platform berjalan dengan stabil, mulailah menggunakan layanan
dari provider luar dan melakukan penggabungan platform internal dan eksternal
menjadi satu platform (hybrid cloud); akhirnya, ketika tiba saat membuat
keputusan bisnis yang tak terelakkan untuk menggunakan layanan IT dari pihak
luar, penggunaan sumber daya internal akan dihapuskan karena semua layanan bisa
didapatkan dari penyedia layanan public cloud.
Umumnya pendekatan tradisional ini dianggap sebagai pendekatan dengan
memilki tingkat risiko lebih rendah dalam mengadopsi cloud, namun pendekatan
ini umumnya akan menemui resistensi terbesar dari tim IT yang berusaha menolak
perubahan. Selain itu ada risiko lain yang muncul apabila pembelian terjadi
perangkat keras yang tidak tepat akibat usaha untuk meminimalkan risiko
keuangan melalui "memulai kecil" dan pengembangan saat bisnis mulai
berkembang; tetapi kemudian terbebani oleh investasi yang tidak dapat
dihilangkan dan harus dipertahankan dengan beban yang disesuaikan dengan kapasitasnya.
Sekarang, pendekatan langsung ...
Dalam pendekatan ini, seluruh investasi awal (CapEx) dihindari, dan
sebaliknya, aplikasi internal/server tradisional yang ada dipindahkan langsung
ke penyedia layanan public cloud dengan sistem sewa (OpEx). Sebagai langkah
awal, seluruh aplikasi yang ada dicoba untuk dipindahkan ke layanan Software as
a Service (SaaS) yang memiliki fitur yang sama, tapi jika tidak memungkinkan,
seluruh server fisik beserta isinya disalin dan dipindahkan ke dalam lingkungan
Infrastructure as a Service (IaaS) tanpa memberikan dampak kepada pengguna/user
(umumnya bahkan mereka tidak akan sadar bahwa server telah berpindah).
Pendekatan langsung ini memiliki keuntungan yang cukup banyak, terutama
meminimalkan investasi yang cukup besar di awal, juga memiliki beberapa
kelemahan, dibutuhkan penerapan segera tagihan internal/penggantian biaya, dan
memiliki strategi pendanaan IT yang dapat mengakomodasi perubahan dalam biaya
operasional.
Walaupun ada anggapan bahwa pendekatan tradisional saat ini dianggap
memiliki risiko terendah, namun sebenarnya pendekatan langsunglah yang memiliki
risiko terendah; ini dikarenakan adanya dua sistem yang berjalan secara aralel;
sistem lama tetap beroperasi pada platform internal, dan sistem baru yang
berjalan pada platform public cloud hingga saat yang tepat setelah dilakukan
pengujian dan kemudian melakukan pemadaman platform internal.
Indonesian Cloud menyadari bahwa memulai transformasi ke cloud dapat
menjadi sesuatu hal yang membingungkan bagi banyak perusahaan, untuk itu, untuk
membantu mengenali hal-hal yang dibutuhkan, dan menentukan jalur mana yang harus
ditempuh, kami menawarkan serangkaian layanan konsultasi khusus yang
ditargetkan untuk menganalisa beban kerja internal dan menentukan profil risiko
serta kesesuaian dalam memilih platform berbasis cloud.
Anda dapat melakukan survei "Cloud readiness" yang sederhana
(layanan dari VMware) dengan mengikuti link berikut: http://getcloudready.vmware.com/crsa/
Gambar di bawah adalah representasi grafis dari dua jalur yang berbeda
dalam mengadopsi cloud computing; Rute 1 adalah pendekatan tradisional (jalur
biasa), dan Rute 2 merupakan rute langsung (bebas hambatan) menuju public
cloud.
CONTOH IMPLEMENTASI
APLIKASI MENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING
1. Salesforce.com
Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com, Google
Docs. salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis:
kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll. Google Docs adalah aplikasi
word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis
di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses
dari internet.
2. Jasfilin.com
Contoh aplikasi yang menggunakan tekhnologi canggih itu saat ini. Namun,
bukan Youtube yang akan saya bahas dalam tulisan ini untuk aplikasi cloud
computing, melainkan” Jasfilin.com” , yaitu merupakan software akuntansi cloud
computing pertama di Indonesia. Untuk sebagian besar orang yang tidak memiliki
paham di bidang akuntansi pasti baru mengenal situs ini pertama kali sebagai
salah satu bentuk dari cloud computing. Maka saya akan coba membahas nya pada
tulisan saya kali ini.
Seperti apakah Jasfilin.com itu??
Dikembangkan oleh PT Prosperita Sistem Indonesia, yang juga menjadi
distributor antivirus ESET NOD32 asal Slovakia, meluncurkan sistem akuntansi
pertama di Indonesia yang menggunakan cloud computing. Dengan cloud computing,
user hanya memerlukan koneksi internet untuk mengerjakannya tanpa instalasi
software apapun.
Jasfilin.com adalah sistem akuntansi yang dibuat dengan sederhana, mudah
dan tentunya tetap menomor satukan keamanan data pengguna. Jasfilin.com diambil
dari kata Just Fill In, dan seperti namanya aplikasi ini dapat menghemat biaya
sebuah perusahaan karena produk tersebut tidak memerlukan instalasi software.
Hanya tinggal masuk ke website dan mengisi data sesuai nama pengguna dan
password layaknya mengakses facebook. Jasfilin.com memberikan kelebihan dan
kemudahan dengan jumlah user tidak terbatas. Dibandingkan dengan software yang
di install, jika anda memakai software yang di-install, user biasanya dibatasi
dan aplikasi hanya dipakai di komputer dimana software tersebut ter-install.
Jadi, apa saja kelebihan dari
jasfilin.com ?
·
Jumlah user tidak terbatas
·
Tidak memerlukan system requirement yang tinggi karena berbasis web
·
Bisa support di semua sistem operasi yang memiliki browser
·
Dapat digunakan di beberapa PC yang berbeda sekaligus tanpa khawatir
lisensi
·
Data pengguna selalu aman dan koneksi terasa ringan karena saat pengguna
akses, mereka akan diarahkan ke server terdekat
· Lalu, bagaimana dengan
keamanan datanya ?
Mengenai keamanan yang ada dalam jasfilin.com, aplikasi akuntansi tersebut
telah menggunakan sertifikat keamanan kelas dunia, yaitu Secure Socket Layer
(SSC) Security, Network dan server security yang memastikan data anda aman
untuk digunakan. Jasfilin.com memiliki tiga jenis produk, yaitu jasfilin gold,
jasfilin platinum dan jasfilin project. Fitur yang terdapat dalam ketiga jenis
produknya antara lain user tak terbatas, jurnal umum, penjualan, pembelian
(termasuk pajak), bank, laporan dan analisis. Khusus fitur analisis, jasfilin
gold tidak memiliki fitur tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar