Selasa, 11 Oktober 2016

E-COMMERCE DAN E-BUSSINESS

1.     E-COMMERCE


             Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
  1.  Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
  2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
  3. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
  4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.


Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
  1. Business to Business, karakteristiknya:
·         Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
·         Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
·         Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
·         Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
  1. Business to Consumer, karakteristiknya:
·         Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
·         Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
·         Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
·         Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)


Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.


Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:

  1. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

  1. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, bebangaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi

  1. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.

  1. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.

  1. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.

  1. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.


Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
  1. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
  2. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
  3. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.


Manfaat dan Keuntungan E-Commerce
        E-commerce pasti diminati karena ada alasan bukan, hal ini sudah jelas karena terdapat beberapa manfaat e-commerce yang diberikan baik kepada pemilik usaha ataupun konsumen. Mari lihat beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha/perusahaan dan manfaat e-commerce bagi konsumen dibawah ini:


  Manfaat E-commerce Bagi Pemilik Usaha
Berikut beberapa manfaat e-commerce bagi pemilih usaha
1.       Penjualan Global
    Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih luas. Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual produknya di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.
2.       Pengurangan Infrastruktur Perusahaan
    Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).
3.      Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih
     Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.
4.       Pengurangan Harga Produk
   Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.

             Nah, bagi anda pemilik usaha, wiraswasta muda yang punya jualan tapi belum punya dana untuk buka toko, sewa ruko atau tanah dan bangun toko, setelah membaca manfaat e-commerce diatas, pasti anda sadar bahwa dengan membuat website usaha anda, dan memaksimalkan promosinya baik lewat sosial media ataupun komunitas tertentu, anda dapat menarik banyak pelanggan tanpa membuat toko aslinya dulu. Yang penting jangan menipu, barang dapat difoto sesuai aslinya atau pakai model, dirancang sedemikian rupa agar seperti manekin peraga di toko toko. Pasti menarik pembeli.
Tapi tentu saja anda harus menyediakan fasilitas antar barang dan pembayaran menggunakan rekening bank. 
              Nah, setelah itu, apa manfaat e-commerce untuk konsumen atau pengguna atau pembeli barang atau jasa. Pasti ada lah. Silahkan disimak manfaat dan keuntungan e-commerce bagi konsumen dibawah ini.


Manfaat dan Keuntungan E-commerce Bagi Konsumen
Manfaat yang didapatkan oleh konsumen dengan adanya e-commerce adalah:

  1. Belanja 24/7
         Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku Online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop. Asyik dan bermanfaat bukan untuk konsumen.

  1. Menghemat Waktu
    Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.

  1. Barang/Jasa Semakin Murah
       Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.

  1. Konsumen Mampu Membandingkan Lebih Akurat
      Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik, klik, berbeda dengan toko biasa, anda harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-commerce anda tinggal buka komputer, dan cek berbagai harga barang diberbagai toko online, cari yang murah tanpa harus berpindah tempat. Coba saja buka Lazada, Tokopedia, OLX, dan toko online lainnya.

  1. Pembeli lintas Wilayah
         Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya dapat memesan sepatu nike super original dari USA tanpa harus ke Amerika.


Kekurangan atau kelemahan E-commerce

Kalau ada manfaat, apakah ada kerugian atau kekurangannya? Sepertinya masih ada kekurangan dari e-commerce yang saat ini ada seperti:
  1. Barang tidak mampu kalian langsung gunakan, harus menunggu pengiriman
  2. Barang atau jasa tidak dapat kalian pastikan cocok tidaknya dengan anda karena anda tidak mampu mencobanya secara langsung, anda hanya dapt mengira-ngira
  3. Kondisi atau keadaan barang atau jasa, ataupun kualitas sesungguhnya barang tersebut (subjektif ataupun objektif) tidak dapat anda dapatkan 100 %, karena barang atau jasa yang sebenarnya tidak didepan anda, anda tidak dapat sentuh, coba dan lainnya.
Sebenarnya kekurangan yang ada pada E-commerce diatas dapat diperbaiki beberapa pengembangan selanjutnya seperti kekurangan 2 dan 3 e-commerce diatas dapat dihilangkan dengan integrasi teknologi yang lebih mapan dan maju baik itu video barang atau jasa, menggunakan berbagai model (peraga manusia) untuk berbagai situasi dan banyak lainnya (kreasikan saja agar konsumen mampu memahami barang atau jasa anda), saran saya sediakan kolom kritikan agar mampu memperbaiki diri.
Untuk kekurangan e-commerce yang pertama, hanya dapat diperbaiki dengan adanya jalur transportasi yang cepat, ataupun khusus.






2.    E-BUSSINESS


 Apa yang dimaksud E-Business ?

       Sebelum mengenal lebih jauh mengenai E-Business, kita lebih baik mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian E-Business, pada pembahasan kali ini saya akan mendefinisikan sedikit tentang apa yang dimaksud e-Business. E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

       E-business adalah aktifitas bisnis dengan memanfaatkan jaringan komputer dan internet. Tidak hanya transaksi pembelian dan penjualan tetapi juga melingkupi keselurunan kegiatan dan fungsi dari perusahaan tersebut, seperti pertukaran informasi, komunikasi, kolaborasi, riset dan sebagainya. E-business bisa terjadi dalam berbagai bentuk tahapan tergantung dari tingkat pemamfaatan jaringan komputer dan Internet, dengan kata lain seberapa digital perusahaan tersebut. Kita dapat melihat dua sisi ekstrim, sisi pertama adalah perusahaan tradisional. Sisi kedua adalah perusahaan e-business murni di mana segalanya berbentuk elektronis, dari produk atau jasa yang ditawarkan, prosesnya sampai dengan pengirimannya.


Apa saja Konsep-konsep E-Business ?

         Setelah mengetahui pengertian tentang E-Business, selanjutnya kita harus mengetahu konsep dari E-Business berdasarkan sudut pandang, konsep-konsep mengenai E-Business antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Komunikasi : mengirimkan barang, layanan, informasi, pembayaran menggunakan jaringan komputer atau alat elektronik lainnya.
  2. Komersial (perdagangan)    : menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk, layanan dan informasi pada Internet menggunakan layanan online lainnya.
  3. Proses bisnis : melakukan bisnis secara elektronik dengan melakukan proses bisnis melalui jaringan elektronik, dengan demikian mengganti proses bisnis yang biasanya dilakukan secara fisik.
  4. Layanan       : tool yang memenuhi keingingan pemerintah, perusahaan, pelanggan, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan dengan meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan meningkatkan kecepatan pengiriman layanan.
  5. Belajar          : memungkinkan untuk melakuakn pelatihan dan pendidikan secara online di sekolah, universitas dan organisasi lain termasuk bisnis.
  6. Kolaborasi  : kerangka kerja untuk kolaborasi antar dan di dalam organisasi
  7. Komunitas  : menyediakan tempat berkumpul untuk anggota komunitas untuk belajar, transaksi dan kolaborasi.


Apa saja Tipe E-Business  ?

    Apa saja tipe E-Business yang harus dipelajari, berikut ini adalah beberapa tipe-tipe E-Business :
  1. —Business-to-business (B2B) : Bisnis yang menjual produk atau menyediakan layanan untuk bisnis lain
  2. Business-to-consumer (B2C) : Bisnis yang menjual produk atau menyediakan layanan untuk pengguna terkahir
  3. Consumer-to-consumer (C2C) : Pengguna menjual langsung kepada pengguna lain
  4. Business-to-government (B2G) : Pemerintah membeli atau menyediakan barang, layanan atau informasi kepada/dari perusahaan
  5. Business-to-employee (B2E) : Informasi dan layanan disediakan untuk pegawai secara online
  6. Mobile Commerce (m-commerce) : Transaksi dan aktifitas E-Commerce dilakukan pada lingkungan wireless
  7. Collaborative commerce (c-commerce) : Individu atau grup berkomunikasi atau berkolaborasi secara online.


Apa saja Manfaat E-Business ?

       Tujuan implementasi dari penggunaan e-Business adalah untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain Management / Logistic Management. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi & informasi bagi publik dan stakeholder lainnya. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.

Manfaat implementasi e-Business adalah :
  1. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan,
  2. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas,
  3. Meningkatkan efisiensi perusahaan,
  4. Mempermudah pengelolaan aset perusahaan
  5. Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan,
  6. Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder,
  7. Mengatasi kesenjangan digital,
  8. Media mempromosikan kompetensi perusahaan,
  9. Memperlancar kegiatan ekonomi,
  10. Memperlancar transaksi bisnis,
  11. Sarana penyebaran informasi secara luas.


Apa saja  Kelebihan dan Kekurangan e-Business ?

          Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Business dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

           Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli

             Di antara kelemahan e-business antara lain adalah rentan terhadap cybercrime, penipuan, dan yang dibutuhkan hanya sedbuah kepercayaan.






PERBEDAAN ANTARA E-BUSSINESS DAN E-COMMERCE


              Perbedaan lainnya yang mendasar antara e-commerce dan e-businessadalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang atau melibatkan pertukaran uang dalam transaksi), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup.


              Persamaan dari e-commerce dan e-business terletak pada tujuan utamanya yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
Ringkasan:
1.      E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2.      E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3.      E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4.      E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.


SUMBER
http://riskaindrayani4.blogspot.co.id/2014/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar